Sebelumnya, selamat memasuki dunia kampus, dimana teman-teman maba sudah bukan lagi berstatus sebagai Siswa Menengah Atas tetapi sudah menjadi seorang MAHASISWA ! Mahasiswa merupakan status yang “istimewa” bagi kita karena tidak semua orang menyandang predikat sebagai mahasiswa , tentu pula tanggung jawabnya . Mahasiswa dapat dikatakan sebagai generasi penerus bangsa karena saat ini ,rakyat menggantungkan masa depan bangsnya di pundak mahasiswa. Sebagai kaum intelektual, tentu diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan apa yang didapat pada saat menimba ilmu sebelumnya sekembalinya ke masyarakat sebagai wujud nyata dari kontribusinya kepada negara Indonesia. Karena itu , pada akhirnya tidak lepas kata “mahasiswa” ini dengan salah satu perannya, yaitu “agent of change”, yaitu agen perubahan bagi negaranya. Mahasiswa memiliki tingkat intelektualitas di atas rata-rata dan mempunyai energy yang besar dalam melakukan aktifitasnya. Untuk melaksanakan aktifitasnya, lingkungan kampus yang saat ini kita masuki adalah sarana yang tepat, baik dalam menimba ilmu (akademik) maupun pengembangan bakat dan softskill.
Dalam lingkungan kampus, terdapat beberapa kriteria yang dimiliki mahasiswa yang akhirnya menjadi “label” bagi setiap mahasiswa dalam kampus. Beberapa di antaranya adalah mahasiswa kupu-kupu dan mahasiswa kura-kura . Mahasiswa kupu-kupu ,yang merupakan singkatan dari mahasiswa KUliah Pulang-KUliah PUlang, adalah kriteria mahasiswa yang mempunyai pandangan bahwa kampus hanyalah wadah untuk kuliah saja (study only) dan mempunyai kecenderungan besar mempunyao sikap acuh terhadap aktifitas di luar akademik . Aktifitasnya hanyalah kuliah lalu pulang ke rumah ataupun kos masing-masing, kalaupun ada aktivitas lain hanyalah ke perpustakaan, kantin, ataupun hal” yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan organisasi. Terdapat analogi yang menarik mengapa mahasiswa study only ini mempunyai julukan “kupu-kupu”, ini dikarenakan kampus hanyalah menjadi tempat “hinggap” saja untuk mengenyam pendidikan semata, tidak serta merta melihat lebih luas fungsi kampus selain memberikan pendidikan formal, seperti halnya kupu-kupu yang hanya hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain.
Lain halnya dengan mahasiswa kura-kura, dimana singkatan ini adalah kepanjangan dari mahasiswa KUliah Rapat-KUliah RApat. Mahasiswa ini merupakan mahasiswa yang umumnya aktif dalam organisasi mahasiswa intra kampus maupun ekstra kampus, yang umumnya disebut aktifis kampus. Dalam hal akademik, mahasiswa ini umumnya tergantung prioritas mana yang lebih dipentingkan. Info ter-update informasi mauapun permasalahan kampus merupakan kelebihan mereka dalam hal wawasan kampus dibanding mahasiswa lain. Namun, permasalahannya adalah mayoritas dari mereka lebih terfokus kepada organisasinya dari kewajibannya dalam perkuliahan, sehingga banyak dari mereka yang lulus lebih lama .
Lalu bagaimana menjadi mahasiswa yang ideal ? Mahasiswa yang mengusung kepedulian dan mempunyai idealism-lah jawabannya. Bekal utama dari terbentuknya mahasiswa ini bergantung pada aktifitasnya pada masa-masa aktif menjadi mahasiswa. Peran mahasiswa pada hakikinya adalah menjadi iron stock, social control, agent of change, dan moral force, dan tentu saja hal ini tidak bisa terwujud jika aktifitasnya hanya kuliah sepanjang waktunya pada saat aktif menjadi mahasiswa.
Organisasi adalah wadah yang tepat dalam mengasah softskill, melatih kemampuan dalam berkomunikasi dan sosialisasi dengan orang lain maupun dalam lingkup lebih luas seperti masyarakat. Pendidikan seperti ini memang ada dalam pendidikan formal, tetapi proporsinya sangat sedikit dan tidak mendapatkan kurikulum khusus untuk dikembangkan sehingga hanya bisa didapat di luar pendidikan formal (kuliah). Tetapi, tidak berarti dengan adanya organisasi dengan kelebihan-kelebihannya ini menjadikan mahasiswa terfokus pada organisasi saja dan mengabaikan kuliahnya. Study Oriented adalah tujuan utama menjadi seorang mahasiswa sebagai insan berpendidikan yang berorientasi mencari ilmu cakupan arti yang luas besar, baik dalam hardskill (academic study) maupun softskill (organization study), bukan hanya salah satu dari kedua hal tersebut. Mahasiswa yang cerdas mampu memanajemen keseimbangan antara study dan organisasi untuk bisa saling bersinergi sehingga dapat menjadi mahasiswa yang ideal terwujud.
Sekarang tinggal pilihan teman-teman mahasiswa , apalagi bagi teman-teman mahasiswa yang baru masuk kampus, apakah ingin menjadi mahasiswa kupu-kupu, mahasiswa kura-kura, atau bahkan menjadi mahasiswa yang ideal ? Silahkan dijawab pada diri masing-masing , tergantung sejauh mana kita mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah menjadi seorang yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain , tentunya mengarah kepada hal yang baik yang berimplikasi pada diri dan masyarakat luas bahkan terbaik !
HIDUP MAHASISWA !!
0 komentar:
Posting Komentar