Belum bisa melunasi uang daftar ulang sejumlah Rp 1.800.000,- Yuyun Wahyu R, mengajukan surat penundaan kepada pihak rektorat untuk menunda pembayaran selama 3 bulan. Hari ini, ia baru bisa membayarkan uang sejumlah Rp 300.000 dari seluruh total tagihannya.
Bahkan hingga kini, ia bingung mau melanjutkan ke jenjang kuliah atau berhenti sampai di Daftar Ulang ini saja. Pasalnya, Orang Tuanya sedang sakit dan tidak bisa bekerja untuk sementara waktu. Ia sendiri juga ragu apakah 3 bulan kedepan setelah surat penundaan ini, ia mampu membayar kekurangan tagihannya.
Calon Mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN dan Bidikmisi ini mengaku tidak punya uang untuk membayar pendaftaran dan uang kuliah selanjutnya. “Sebelumnya, bapak sudah bilang kalau memang tidak bisa diterima Bidik Misi, ga boleh melanjutkan kuliah.” Akunya. Ibunya hanya ibu rumah tangga tidak bisa membantu apapun untuk biaya hidup dan pendidikannya selama kuliah nanti. Calon Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya ini mengaku tidak menyangka diterima di Brawijaya yang merupakan Universitas pilihan pertamanya.
Lain cerita dengan Calon Mahasiswa FE jurusan Managemen, Puji Astuti. Ia mengaku mengajukan penundaan bukan karena orang tuanya tidak punya uang untuk bayar. “Ya, kan yang menanggung kuliah saya bukan orang tua lagi. Saya dengan biaya sendiri,” Jelasnya. “Sayakan sebenarnya lulusan 2009, tapi sempat kerja dan punya tabungan unuk masuk universitas.” Lanjutnya.
Ditanya mengenai kendala, ia hanya menanggapinya dengan senyuman dan, “Ya jalani aja mbak.”
Namun, akhirnya Yuyun yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara dan Puji mengajukan surat penundaan tersebut ke pihak rektorat dan membayarkan tagihannya sesuai kemampuannya dan memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya menjadi Raja Brawijaya selanjutnya.
Jadi untuk Calon Mahasiswa-Mahasiswi yang merasa belum mampu membayar penuh untuk Daftar Ulang jangan berkecil hati datang ke Samantha Krida UB pukul 08.00 – 15.00. Advokesma siap membantu.
1 komentar:
siapa yang mau edit ituuu???
Posting Komentar