Universitas Brawijaya

Minggu, 13 November 2011

Pendaftaran dan Persyaratan Kompetisi Debat Brawijaya 2011 Tingkat Jawa Timur


TEMA
Tema Kompetisi Debat Brawijaya 2011 adalah Gerakan Mahasiswa Dalam Meraih Millenium Development Goals
Sub Tema pada seleksi tingkat Jawa Timur adalah:
      1.   Kesetaraan Jender
            2.      Pemberdayaan Perempuan
            3.      Angka kematian anak
            4.      Memerangi penyakit menular
            5.      Kelestarian lingkungan hidup  
      6.   Mengembangkan Kemitraan global untuk pembangunan
*Mosi debat  akan diberikan pada saat hari H pelaksanaan


       Topik debat
merupakan isu-isu aktual yang berkembang di Indonesia yaitu terkait Millenium
            Development Goals (MDGs) :
            1.  Memberantas kemiskinan dan kelaparan
            2. Mencapai pendidikan untuk semua
            3. Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
            4.Menurunkan angka kematian anak
            5.Meningkatkan kesehatan ibu
            6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
            7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup
            8.   Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

JADWAL KEGIATAN

Waktu
Agenda
31 Oktober – 18 November 2011
Pendaftaran peserta dan pengumpulan berkas tingkat Universitas Brawijaya
7 November – 23 November 2011
Pendaftaran peserta dan pengumpulan berkas tingkat Jawa Timur
19 November 2011
Technical Meeting tingkat Universitas Brawijaya
25 November 2011
Pengumuman Finalis KDB 2011 Jawa Timur
27 November 2011
Lomba seleksi tingkat Brawijaya
2 Desember 2011
Technical Meeting tingkat Jawa Timur
3 – 4 Desember 2011
Lomba tingkat Jawa Timur
                 Tujuan
1.      Menumbuhkan pola pikir mahasiswa sebagai problem solver bagi bangsa Indonesia
2.      Sebagai fasilitator pemikiran mahasiswa
3.      Menumbuhkan jiwa kritis bagi mahasiswa atas permasalahan bangsa

Persyaratan Peserta
1.  Peserta adalah mahasiswa aktif D3 atau S1 PTN/PTS Se-Jawa Timur, maksimal angkatan 2009.
2. Membuat Essai bertemakan “Revitalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Meraih Millenium Development Goals” yang terdiri dari 500-750 kata. Dengan format Arial 12, spasi 1,5cm, margin 4-3-3-3.(untuk lebih lanjut mengenai Essai dapat dilihat di kolom paling bawah.)
3.    1 tim terdiri dari 3 orang.
4.   1 tim minimal terdiri dari 2 angkatan yang berbeda disarankan ada angkatan 2011.
5.      Menyerahkan fotokopi KTM 3 buah.
6.     Menyerahkan pas foto terbaru ( 4X6) masing-masing sebanyak 3 lembar.
7.      Tidak Boleh lintas Universitas
8.      menyerahkan Formulir pendaftaran, formulir pernyataan, dan fotokopi bukti    Pembayaran Formulir Pendaftaran dan Pernyataan dapat di download Di Sini (Khusus Mahasiswa UB silahkan ikuti KDB 2011 TIngkat UB)

Kontribusi Peserta
                Pendaftaran Lomba/Essai            : Rp.25.000/tim
                Pendaftaran + Sertifikat +            : Rp 150.000/tim
                Serminar Kit + makan (2X)                                                           
                Pendaftaran + penginapan +      : Rp 400.000/tim
                Makan (6x) + Seminar kit +
                Sertifikat

Sistem   : Debat Sistem Parlemen Asia,Tugas Pembicara dan Kriteria Penilaian
dapat di download Di Sini Atau Di Sini 

Hadiah Pemenang
Juara I                         : Uang Pembinaan (Rp 2.000.000) + Sertifikat + Vandel
Juara III                      :Uang Pembinaan (Rp 1.500.000) + Sertifikat + Vandel
Juara I II                     : Uang Pembinaan (Rp 1.000.000) + Sertifikat + Vandel



ALUR LOMBA Kompetisi Debat Brawijaya 2011
  •      Seleksi Essai : Calon peserta Kompetisi Debat Brawijaya 2011 mengumpulkan essai dan berkas yang dibutuhkan dalam Lomba melalui cap Pos sebelum tgl 23 September di kirim ke Sekretariat EM UB Gedung LKM.Lt 2 Jl.Veteran 06.c Malang 65145 Tlp:Gamma:085714797225 atau Rico:08567522777


       atau langsung di antar ke  Sekretariat EM UB

  •      Pengumuman peserta : Pengumuman peserta yang lolos seleksi debat brawijaya akan diumumkan pada tanggal 25 November 2011 melalui blog dan sms kepada Ketua tim yang tertera di formulir pendaftaran. Setiap tim dapat membayar uang pendaftaran Kompetisi Debat Brawijaya melalui rekening BRI, Mandiri, dan BNI. Setelah melakukan pembayaran, peserta diharapkan melakukan konfirmasi kepada panitia KDB 2011.
  •    Technical Meeting : Peserta yang lolos seleksi Kompetisi Debat Brawijaya wajib mengikuti technical meeting yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2011 dan membawa bukti pembayaran. 
  • 16 BESAR
    Ø      1 pertandingan diperebutkan 2 tim. Pemenang akan masuk ke babak 8 besar
    8 BESAR
    Ø      Di 8 besar pemenang akan masuk ke babak 4 besar.
    -        4 BESAR            Pemenang akan masuk ke babak final. Dan bagi yang kalah akan memperebutkan posisi ketiga
    Final dan juara 3         Akan diketahui pemenang 1, 2, dan 3 di pertandingan ini     



Persayaratan dan Panduan Dapat berubah sewaktu waktu .

           Formulir Pendaftaran dan Pernyataan juga dapat di Download Di Sini
          Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi :Gamma:085714797225 atau Rico:08567522777 atau BEM Universitas Mu atau lebih lanjut buka Blog KDB klik Di Sini

Pendaftaran dan Persyaratan KDB 2011 Tingkat Universitas Brawijaya





TEMA
Tema Kompetisi Debat Brawijaya 2011 adalah Gerakan Mahasiswa Dalam Meraih Millenium Development Goals
Sub Tema pada seleksi tingkat Universitas Brawijaya adalah:
  • 1.      Kemiskinan
  • 2.      Kelaparan
  • 3.      Pendidikan
  • 4.      Kesehatan Ibu

  •   Topik debat
    merupakan isu-isu aktual yang berkembang di Indonesia yaitu terkait Millenium
                Development Goals (MDGs) :
                1.                  Memberantas kemiskinan dan kelaparan
                2.                  Mencapai pendidikan untuk semua
                3.                  Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
                4.                  Menurunkan angka kematian anak
                5.                  Meningkatkan kesehatan ibu
                6.                  Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
                7.                  Memastikan kelestarian lingkungan hidup
                8.                  Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
JADWAL KEGIATAN
Waktu
Agenda
31 Oktober –   18 November 2011
Pendaftaran peserta dan pengumpulan berkas tingkat Universitas Brawijaya
7 November – 28 November 2011
Pendaftaran peserta dan pengumpulan berkas tingkat Jawa Timur
19 November   2011
Technical Meeting tingkat Universitas Brawijaya
27 November   2011
Lomba seleksi tingkat Universitas Brawijaya
2 Desember 2011
Technical Meeting tingkat Jawa Timur
3 – 4 Desember 2011
Lomba tingkat Jawa Timur

                 Tujuan
1.      Menumbuhkan pola pikir mahasiswa sebagai problem solver bagi bangsa Indonesia
2.      Sebagai fasilitator pemikiran mahasiswa
3.      Menumbuhkan jiwa kritis bagi mahasiswa atas permasalahan bangsa
SASARAN
  • Mahasiswa aktif D3 atau S1 Universitas Brawijaya
BAHASA DEBAT
  • Menggunakan Bahasa Indonesia

ALUR LOMBA SELEKSI tingkat Universitas Brawijaya
  • 24 BESAR
Ø  Terdiri dari delegasi fakultas (15 tim) dan umum (9 tim). Pemenang akan masuk ke babak 16 besar. 4 tim lainya akan ditentukan oleh scorring point.
  • 16 BESAR
Ø  Undian babak 16 besar menggunakan sistem power match. Pemenang akan masuk ke dalam babak 8 besar.
  • 8 BESAR
Ø  Di 8 besar pemenang akan masuk ke babak 4 besar.
  • 3 BESAR
Ø  Tidak ada pertandingan di babak 4 besar. Pemenang di babak 8 besar akan diambil 3 tim dan akan di umumkan juara 1 ,2 dan 3 dengan skor tertinggi yang akan mewakili Universitas Brawijaya di Kompetisi Debat Brawijaya 2011 tingkat Jawa Timur.

KONTRIBUSI PESERTA
Peserta dari Universitas Brawijaya tidak dipungut biaya/Gratis.

Sistem   : Debat Sistem Parlemen Asia,Tugas Pembicara dan Kriteria Penilaian
dapat di download Disini

PEMENANG
  • Ø  3 pemenang akan mewakili Universitas Brawijaya di Kompetisi Debat Brawijaya 2011 tingkat Jawa Timur.
  • Ø  3 terbaik seleksi Universitas Brawijaya akan mendapatkan sertifikat.
PERSYARATAN PESERTA
  • 1.      Peserta adalah mahasiswa aktif D3 atau S1 Universitas Brawijaya, maksimal angkatan 2009.
  • 2.      Peserta adalah delegasi dari fakultas yang terdiri dari 12 tim, 2 program studi, dan 1 tim dari Universitas Brawijaya Kediri, dan 9 tim umum (lintas fakultas)
  • 3.      1 tim terdiri dari 3 orang
  • 4.      1 fakultas hanya bisa mengirimkan 1 delegasinya
  • 5.      1 tim minimal terdiri dari 2 angkatan disarankan ada angkatan 2011
  • 6.      Untuk tim umum minimal terdiri dari 2 fakultas berbeda
  • 7.      Menyerahkan fotokopi KTM 3 buah
  • 8.      Menyerahkan pas foto terbaru ( 4X6) masing-masing sebanyak 3 lembar
  • 9.      Untuk delegasi fakultas, menyertakan surat delegasi dari BEM fakultas yang bersangkutan
  • 10. Mengumpulkan  Form pendaftaran Paling Lambat tanggal 18. November Di Sekretariat EM UB
Persayaratan dan Panduan Dapat berubah sewaktu waktu .

           Formulir Pendaftaran dapat di Download Disini
          Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi :Gamma:085714797225 atau Rico:08567522777 atau buka langsung blog KDB klik Di sini

Jumat, 11 November 2011

Gerakan Membaca Brawijaya

      Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan dan bukan keterampilan bawaan. Oleh karena itu, kebiasaan membaca dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan. Di negara berkembang membaca dimanfaatkan untuk memenuhi tuntutan kurikulum sekolah atau perguruan tinggi. Buku sebagai media transformasi dan penyebarluasan ilmu dapat menembus batas-batas geografis suatu negara, sehingga ilmu pengetahuan dapat dikomunikasikan dan digunakan dengan cepat di berbagai belahan dunia. Semakin banyak membaca buku, semakin bertambah wawasan kita terhadap permasalahan di dunia. Karena itulah buku disebut sebagai jendela dunia.
        Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan. Di Negara-negara maju, masyarakat telah sadar dengan sendirinya akan pentingnya budaya membaca buku untuk mendapatkan informasi. Namun lain halnya di Indonesia, pemuda Indonesia memiliki kecenderungan jauh dari dunia aksara. Budaya membaca dan menulis terus tersisihkan oleh banyaknya tawaran teknologi digital dan audio visual yang jauh lebih menarik. Belum lagi, tuntutan belajar yang dibebankan kepada si anak. “Mana sempat”, begitu alasan mereka. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi hampir di seluruh sendi kemasyarakatan. Masyarakat miskin sekalipun lebih memilih membeli hp atau televisi daripada membeli buku.
              Mahasiswa saat ini lebih sering menonton televisi dari pada membaca sebuah buku atau koran. Ini yang akan membuat gagal suatu warisan yang akan di berikan kepada bangsa kedepannya. Diharapkan untuk Mahasiswa Brawijaya membaca buku minimal 1buku untuk 1hari. Buku yang dimaksud bukanlah buku yang memfasilitasi akademiknya, akan tetapi di luar materi yang dipelajari di kelas. 
                Kebiasaan membaca harus dipupuk sejak dini. Semakin awal seseorang menyadari manfaat membaca, maka akan semakin menguntungkan dirinya. Manfaat membaca sangat banyak, di antaranya adalah untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kemampuan berpikir otak, dan bisa juga sebagai hiburan yang bermanfaat dan bernilai tinggi. Karena itu, setiap MAHASISWA terutama PEMUDA harus senantiasa meningkatkan minat baca dan membaca buku secara teratur. Budaya membaca yang tinggi merupakan cermin kemajuan suatu bangsa. Bangsa atau masyarakat yang maju akan selalu menempatkan kebiasaan membaca sebagai salah satu kebutuhan hidupnya sehingga tercipta masyarakat yang senang membaca (reading society). Masyarakat yang gemar membaca pada dasarnya adalah masyarakat yang belajar (learning society). (Yga/12 11 2011)

Kamis, 03 November 2011

Mars Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya dan Lagu Perjuangan Mahasiswa (Download Gratis)

Setiap aksi,pasti ada suara mahasiswa

Setiap perjuangan pasti ada suara mahasiswa
dengan lagu ini mahasiswa semakin semangat untuk menyelesaikan tugasnya
Untuk Lirik Lagu Selain Mars EM UB Bisa di Cari Di Google
Download Sekarang Gratis

Lirik Mars EM UB
Lirik:

Bergerak Maju jangan pernah ragu
Mewujudkan visi birumu
Rapatkan barisan kepalkan tanganmu
Mendobrak realita yang semu 

Wahai kawanku apakah dirimu
Hanya terdiam dan terpaku
Angkatlah panjimu kobar semangatmu
Satu suara indonesia baru

Aktivis muda galang cita-cita
Membumbung tinggi mengangkasa
Aktivis muda garda perubahan
Harapan bagi rakyat semesta

Reff:
Kami adalah eksekutif mahasiswa
Universitas brawijaya malang
Teriak lantang solusi kebenaran
Harga mati untuk keadilan (2x)

Rabu, 26 Oktober 2011

Pergerakan Mahasiswa

Power tend to corrupt. Absolute power corrupts absolutely.” 
Lord Acton

            Beragam pendapat memang jika kita melihat sebuah aksi mahasiswa yang turun ke jalan atau biasa disebut “demonstrasi”. Masing-masing mempunyai argument dalam mengomentari demonstrasi , baik itu pro maupun kontra, karena demokrasi di Indonesia saat ini menjamin kebebasan setiap individu dalam berpendapat. Karena itu , membahas tentang pergerakan mahasiswa sebagai salah satu pilar perubahan dan penjaga negara ini sudah sepatutnya dipahami maknanya oleh setiap mahasiswa di seluruh Indonesia.
            Menilik dari arti kata,  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan “mahasiswa” dengan pelajar perguruan tinggi yang mempunyai status jenjang pendidikan tertinggi diantara yang lain. “Tridharma Perguruan Tinggi”, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, merupakan bentuk manifestasi konkret mahasiswa bahwa kita mempunyai tanggung jawab lebih besar karena melibatkan orang lain skala besar dalam perubahan nyata, khususnya pada point pengabdian masyarakat yang dapat dispesifikan lagi menjadi pergerakan mahasiswa. Karena seperti yang kita ketahui, terdapat empat fungsi mahasiswa yang harus dipegang dan dimaknai secara mendalam dalam menjalankan kehidupan sosialnya, yaitu agent of change , iron stock, moral force, dan agent of control.
            Kembali menilik kata-kata kembali melalui KBBI , “Aksi” memiliki empat arti, yaitu gerakan; tindakan; sikap (gerak-gerak, tingkah laku) yang dibuat-buat; elok sekali (tentang pakaian, tingkah laku, dan sebagainya) (Alwi, dkk, 2007: 22). Aksi dalam pergerakan mahasiswa mempunyai arti luas dan tidak serta merta kita identikan dengan yang namanya “demonstrasi” karena terdapat penjabaran yang lebih lanjut nanti . Dalam melakukan aksi , mahasiswa terbagi menjadi dua arah gerakan , yaitu gerakan vertical dan gerakan horizontal. Gerakan horizontal merupakan gerakan yang berbasis pada masyarakat, semisal pengembangan masyarakat (community development), kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), pengembangan IPTEK oleh mahasiswa dalam memudahkan kehidupan , aksi-aksi yang yang tergabung dalam pembudidayaan seni dan budaya masyarakat Indonesia, juga advokasi hokum bagi masyarakat hukum yang belum mengerti dan memahami apa itu hukum dan bagaimana melaksanakan suatu aktivitas hukum secara prosedural. Gerakan ini lebih menyentuh sisi masyarakat secara langsung karena tidak melalui perantara pemerintah dan tidak begitu kuat jika dikaitkan dengan kebijkan pemerintah karena gerakan ini lebih citizen oriented, bukan government oriented, seperti halnya gerakan vertikal.
Gerakan vertical merupakan gerakan check & balances yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap pemerintah dalam mengontrol setiap kebijakan pemerintah maupun sikap pemerintah yang tidak seharusnya terjadi . Hal ini terjadi karena mahasiswa sebagai warga sipil yang mempunyai intelektual berhak menyampaikan kritisinya terhadap pemerintah yang dilindungi oleh konstitusi Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 sebagai kebebasan berpendapat. Aksi gerakan vertikal ini ,kembali lagi, tidak hanya berbicara melulu tentang “demonstrasi” , tetapi banyak hal yang dapat mahasiswa lakukan terkait gerakan ini, seperti diskusi dan negosiasi. Tetapi, saat hasil diskusi tidak  tersampaikan dan negosiasi mendapati jalan buntu dalam menemukan solusi karena tidak bertemunya titik temu, maka demonstrasi turun jalan adalah jalan terakhir yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menunjukan bahwa ada yang tidak benar dengan pemerintah yang harus diketahui oleh masyarakat Indonesia.
            Demonstrasi, dalam KBBI, diartikan sebagai tindakan bersama berupa perarakan dsb untuk menyatakan protes, perasaan tidak setuju, dsb. Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, demonstrasi ini terjadi karena tidak adanya titik temu keinginan antara mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan umum dengan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kepentingan umum ataupun tidak adanya space ataupun ruang yang difasilitasi pemerintah dalam mengartikulasikan kepentingan ataupun kritikan terhadap kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah. Pertanyaan yang sering terlontar terhadap teman-teman yang skeptic adalah , apakah harus selalu anarkis dalam melakukan aksi demonstrasi ? Apakah hasil press release dari  mahasiswa yang berdemonstrasi didengar oleh pemerintah ? Mari kita kaji sedikit terkait ini.
            Demonstrasi tidak harus selalu anarkis ! Bahkan demonstrasi bisa menjadi aksi damai tatkala kita sudah bekerja sama dengan aparat hukum (dalam hal ini Kepolisian RI) dalam melakukan aksi demonstrasi. Kita bisa melihat bahwa sampai saat ini, Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) selalu menyelenggarakan aksi demonstrasi terkait kritisi kebijakan publik tetapi tidak pernah berakhir dengan ricuh. Itu terjadi karena kita mengerti , baik etika maupun prosedural, dengan baik apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam menciptakan demonstrasi yang efektif tanpa adanya anarkis. Justru polisi yang menjadi barikade keamanan pun mengakui bahwa aksi demonstrasi yang diselenggarakan oleh EM UB selama ini dapat dijamin keamanannya sehingga timbul trustship atau saling percaya antara aparat keamanan dengan mahasiswa yang melakukan demonstrasi.
            Terkait hasil press release , kita yakinkan kepada teman-teman yang membaca bahwa di setiap aksi demonstrasi EM UB, selalu ada audiensi antar pihak demonstran dengan pihak yang didemonstran, dalam hal ini mahasiswa dengan pejabat pemerintah. Bukti konkretnya adalah pada saat Gubernur Jawa Timur (Pak Karwo) datang ke Universitas Brawijaya dalam agenda seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi UB, beliau mau untuk bertemu dengan teman-teman EM UB di depan gedung Samanta Krida yang melakukan aksi atas kritisi pemerintahan Pak Karwo sebagai Gubernur Jawa Timur selama ini. Hal ini membuktikan bahwa kita didengar dan bukan merupakan hal yang sia-sia. Masalah dilaksanakan atau tidaknya solusi yang berupa tuntutan yang pro terhadap rakyat yang tertuang dalam press release merupakan tugas mahasiswa dan masyarakat tentunya dalam mengawalnya. Memang, kita mengerti bahwa selama ini, keputusan atas kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah prosesnya seperti input-“blackbox”-output, sehingga tidak ada transparansi yang akhirnya membuat mayoritas masyarakat skeptic terhadap kebijakan apapun yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tetapi hal ini (gerakan vertikal dan demonstrasi) sangat dibutuhkan oleh pemerintah agar jalan pemerintahan tidak menjauh dari kepentingan nasional, khususnya rakyat Indonesia, dengan kita sebagai mahasiswa “mengingatkan” secara khusus, karena posisi mahasiswa disini adalah oposisi yang terus mengontrol dan mengawal jalannya pemerintahan di Indonesia.
            Bukan romantisme , tetapi memang mahasiswa-lah yang selama ini mengawal transisi pemerintahan menuju ke keadaan yang lebih baik. Kita dapat melihat Pergerakan Mahasiswa Angkatan 66 dengan Tritura nya dalam menggulingkan pemerintahan otoriter Presiden Soekarno, Angkatan 74 dengan Malari (Malapetaka 15 Januari) yang menuntut otonominasi negara dari intervensi Asing , angkatan 78 yang mengangkat perlunya realisasi demokrasi, akuntabilitas, serta pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945secara murni, dan yang terakhir adalah angkatan 1998 yang menggemakan isu Reformasi yang akhirnya penguasa Orde Baru yang selama ini berkuasa 32 tahun turun dari “tahta”nya.
            Pergerakan mahasiswa memang harus berjalan beriringan tanpa ada yang tertinggal atau ditinggalkan antara gerakan vertikal dengan gerakan horizontal untuk lebih mengefektifkan gerakan-gerakan yang ada , karena saat ini kita terlalu terlena dengan yang namanya “demokrasi”, seolah-olah kebebasan dalam hal apapun dapat dilakukan oleh setiap mahasiswa, bahkan terjadi anarkisme dan vandalism, padahal tidak seperti itu sebenarnya kebebasan yang hakiki dan juga dalam pemerintahan yang akhirnya terdapat banyak fakta jika korupsi semakin massif di berbagai tingkatan pemerintahan setelah adanya reformasi birokrasi ini, seperti halnya novelis Rusia, Alexander Solzhontsyn, menggambarkan negaranya, Rusia yang relevan pula dengan Indonesia “In our country the lie has become not just a moral category but a pillar of the state!. Sinergisitas dan kesatuan kedua gerakan ini dengan semua universitas yang ada di Indonesia sangat dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Jangan hanya mencibir atau memberikan komentar negatif pedas terkati suatu pergerakan tetapi tidak melakukan apa-apa untuk mengubah status quo yang selama ini merugikan rakyat Indonesia. Melakukan hal kecil untuk sebuah perjuangan lebih tinggi derajatnya daripada diam dan mati dalam hiruk pikuk kesalahan di depan mata ataupun berkoar-koar mencela pergerakan yang ada tanpa ada solusi konkret untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia, baik secara vertikal maupun horizontal. Penulis berharap bahwa mahasiswa sudah seharusnya menjadi problem solving dari permasalahan yang ada, bukan menjadi pengeluh terhadap keadaan ataupun gerakan yang ada. Saling menghormati antar gerakan merupakan suatu yang dibutuhkan oleh pergerakan mahasiswa yang ada saat ini, bukan saling mengklaim bahwa satu pergerakan lebih baik dari pergerakan yang lainnya.
         
‎"Suatu pergerakan mahasiswa, baik vertikal maupun horizontal, sudah seharusnya berjalan secara harmonis, tidak lagi terpisah dari yang satu dengan yang lainnya. “

“Demi Tuhan dan Tanah Air"


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons